Gawat, Rahasia Helikopter Canggih Rusia Ka-52 Alligator Jatuh ke Tangan AS

Kamis, 29 Desember 2022 - 20:47 WIB
loading...
A A A
Menurut berbagai laporan investigasi, setidaknya 27 senjata Rusia telah diperiksa secara menyeluruh sejak awal perang. Laman Bulgarian Military juga telah beberapa kali menerbitkan materi foto dari senjata Rusia yang ditangkap yang menunjukkan keberadaan semikonduktor dan komponen Barat.

Tentu membedah berbagai komponen dalam helikopter serang Ka-52 pasti akan menarik bagi AS. Meskipun bukan murni desain Rusia, Ka-52 adalah versi yang sangat ditingkatkan dari helikopter Soviet Ka-50 Black Shark. Ka-52 mulai beroperasi dengan tentara Rusia hampir 11 tahun yang lalu.

Helikopter itu memiliki enam cantelan untuk persenjataan di sayapnya. Menurut sumber Rusia, Ka-52 dapat menyimpan total 4.000 pon senjata. Helikopter dapat terbang di ketinggian 18.000 kaki.



Beberapa analis militer Barat berpendapat bahwa helikopter Ka-52 dapat menghancurkan tank, pengangkut personel lapis baja, dan jenis kendaraan lapis baja atau kendaraan lapis baja lainnya. Sebab, helikopter Ka-52 memiliki unit skirmish anti-armor yang mampu menembakkan peluru kendali anti-tank jarak pendek.
Gawat, Rahasia Helikopter Canggih Rusia Ka-52 Alligator Jatuh ke Tangan AS


Medan Perang Jadi Laboratorium Teknologi Militer
Sejak dimulainya perang Ukraina pada 24 Februari, lusinan senjata Rusia telah jatuh ke tangan AS. Beberapa di antaranya dipelajari oleh pakar militer Barat jauh sebelum perang. Apalagi senjata yang dedesain baru sekitar 20-30 tahun terakhir sulit diakses oleh AS.

Ukraina Timur saat ini bukan hanya medan perang, tetapi juga laboratorium penelitian teknologi militer. Berkat angkatan bersenjata Ukraina, Washington "menangkap" beberapa senjata baru Rusia yang menarik untuk dipelajari, seperti tank T-90M Proryv.



Naif jika berpikir dalam situasi seperti ini hanya satu kubu yang mengambil kesempatan ini. Rusia pun, telah mengumumkan sedang menyelidiki rudal yang diluncurkan oleh sistem HIMARS dari amunisi yang tidak meledak. Hal serupa juga dilakukan Rusia dengan sistem rudal anti-tank Javelin.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1919 seconds (0.1#10.140)