7 Batu Luar Angkasa Berisi Alien Lewati Bumi Tiap Tahun

Kamis, 18 Maret 2021 - 15:15 WIB
Namun, ilmuwan sama yang tertarik dengan 'Oumuamua —dan pada 2018 oleh pengunjung antarbintang lainnya, "komet nakal" 2l/Borisov —akan sangat senang jika teleskop mereka dapat menjangkau sebanyak mungkin pengunjung dari sistem bintang lain.

Makalah yang menggunakan data dari satelit Gaia untuk memprediksi tujuh objek yang bergerak cepat dari sistem bintang lain —seperti 'Oumuamua— harus lewat dalam jarak 1 AU (unit astronomi) dari Matahari setiap tahun. AU adalah jarak dari Bumi ke Matahari. Makalah ini juga memprediksi bahwa komet antarbintang seperti 2I/Borisov bisa menjadi peristiwa sekali per dekade, dan tiga objek per abad bahkan bisa berasal dari galaksi lain.

Survei sinoptik semua langit seperti Observatorium Vera C. Rubin diharapkan menemukan beberapa interloper antarbintang per tahun. Namun, hanya jika mereka terdeteksi lebih awal —jauh lebih awal dari 'Oumuamua —objek seperti itu dapat dikunjungi oleh pesawat luar angkasa.

"Kami mengusulkan misi penyergapan untuk penyelundup antarbintang menarik yang akan siap diluncurkan jika ada target peluang muncul," bunyi makalah disponsori NASA yang diterbitkan awal bulan ini tentang pencarian "tanda tangan teknologi" dari peradaban alien.

“Jika target terdeteksi dengan waktu tunggu yang cukup, berkat fasilitas survei yang baru, dimungkinkan untuk menangkapnya dalam waktu 20 tahun,” katanya memprediksi.

Untuk menangkap objek yang bergerak sangat cepat ini, sebuah pesawat ruang angkasa harus diluncurkan saat objek tersebut mengelilingi Matahari. Oleh karena itu, para astronom perlu menemukan objek seperti itu saat memasuki Tata Surya, sesuatu yang mungkin dapat dilakukan oleh Vera C Rubin Observatory.

Sebuah "Misi Pengembalian Sampel Antarbintang" adalah persis seperti yang diusulkan oleh USNC, yang saat ini menggerakkan penjelajah Perseverance NASA di permukaan Mars. Diberikan hibah Tahap 1 dari NASA Innovative Advanced Concepts, idenya adalah menggunakan pesawat ruang angkasa bertenaga plutonium untuk mengejar objek ekstrasurya, mengumpulkan sampel, dan kembali ke Bumi dalam satu dekade.

Misi semacam itu berpotensi mengubah secara radikal apa yang kita ketahui tentang tempat kita di Alam Semesta. Lagi pula, misi untuk mencegat objek antarbintang yang melewati Tata Surya kita dapat menghasilkan hasil yang serupa dengan perjalanan antarbintang —sesuatu yang dapat memakan waktu berabad-abad untuk diluncurkan, apalagi hasilnya.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More