Flora dan Fauna Langka yang Bisa Ditemukan di Gunung Bromo, Ada yang Terancam Punah

Selasa, 26 September 2023 - 11:32 WIB
loading...
Flora dan Fauna Langka yang Bisa Ditemukan di Gunung Bromo, Ada yang Terancam Punah
Gunung Bromo menyimpan sejumlah flora dan fauna langka. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
JAKARTA - Gunung Bromo menyimpan sejumlah flora dan fauna langka. Beberapa spesies diketahui terancam akibat kebakaran hutan yang melanda kawasan tersebut.

Kebakaran terjadi pada 6-15 September 2023 menghanguskan padang savana di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Peristiwa yang terjadi akibat penggunaan flare untuk keperluan foto pre-wedding itu tentu sangat disayangkan.

Sebab, kawasan tersebut menjadi habitat bagi beberapa satwa dan tumbuhan. Menurut laman Universitas Indonesia, setidaknya terdapat 38 jenis satwa liar yang dilindungi yang mencakup 24 spesies burung, 11 spesies mamalia, 1 spesies reptil, dan 2 spesies serangga.



Peristiwa tersebut diperkirakan akan menimbulkan dampak jangka pendek dan panjang menurut para ahli. Untuk jangka pendek, kebakaran telah melalap habis vegetasi endemik dan beberapa fauna yang ada. Sementara untuk jangka panjang, hewan herbivora sulit untuk memperoleh makanan karena sebagian besar tumbuhan terbakar.

Berikut ini beberapa flora dan fauna yang hidup di kawasan Gunung Bromo. Beberapa di antaranya tergolong langka.

Flora dan Fauna Langka Gunung Bromo


1. Bunga Anggrek Tosari


Nama bunga satu ini diberikan berdasar lokasi pertama ditemukannya, yakni di daerah Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Tanaman ini hanya tersebar di Pulau Jawa, dan salah satu tempatnya ada di TNBTS.

Anggrek Tosari menjadi salah satu vegetasi yang terbakar. Namun vegetasi ini diperkirakan akan tumbuh kembali saat musim hujan.

2. Edelweis


Tumbuhan yang bernama Anaphalis Javanica disebut dapat mekar selama 10 tahun. Bunga ini selalu menjadi daya tarik pengunjung yang datang ke Gunung Bromo. Hal ini karena waktu mekarnya yang lama sehingga membuat bunga ini dijuluki bunga abadi.



Bahkan, bunga ini sempat jadi komoditas jual beli bagi para pendaki. Sayangnya, bunga abadi ini harus menjadi salah satu vegetasi yang hangus terbakar.

3. Lutung Jawa


Lutung endemik Indonesia memiliki ukuran yang kecil, yakni sekitar 55 cm. Namun, memiliki ekor yang panjang mencapai 80 cm. Keberadaan satwa ini di Gunung Bromo sudah semakin langka akibat ulah manusia yang memburu dan memperjual belikannya.



Hal tersebut diperburuk dengan rusaknya sebagian lahan Gunung Bromo. Meski begitu, fauna ini bukanlah termasuk satwa yang terpapar kebakaran secara langsung.

4. Macan Tutul Jawa


Macan tutul atau macan kumbang juga menjadi salah satu fauna langka yang tinggal di Gunung Bromo. Saat ini populasi kucing besar itu di alam liar hanya sekitar puluhan ekor saja, membuatnya menjadi hewan yang dilindungi.

Bahkan, macan tutul Jawa termasuk ke dalam kategori terancam punah dalam Daftar Merah IUCN (The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources) sejak 2008.

5. Elang Brontok


Burung yang kerap disebut sebagai Rajawali ini hanya dapat bertelur 1 butir saja dalam masa perkawinannya. Hal ini menjadikan elang brontok menjadi fauna langka di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Pada peristiwa kebakaran yang baru saja terjadi, populasi elang brontok, macan tutul, dan elang jawa masih dikategorikan aman karena kawasan yang terbakar bukan di area konservasi satwa-satwa tersebut.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)