Heboh, Cahaya Hijau Misterius di Langit Australia

JAKARTA - Momen luar biasa tercipta saat cahaya hijau terang misterius berkelip di langit malam di Australia Barat. Cahaya hijau yang terekam pada Rabu (22/11/2023) itu diyakini sebagai meteor, meskipun ada beberapa teori lain, termasuk bahwa itu adalah UFO.

Banyak orang yang merekam fenomena ini dengan kamera handphone dan membagikan peristiwa luar biasa tersebut ke media sosial. Dikutip dari Daily Mail, sebuah klip video singkat dibuka dengan penampakan mobil di jalan raya di Baldivis sejauh 46 kilometer di selatan Perth. Dari tempat yang tidak terduga, cahaya terang muncul di bagian kanan atas video.

Dalam hitungan detik, cahaya meledak menjadi bola hijau yang berpendar dengan ekor panjang, melintasi langit. Beberapa detik kemudian, semuanya selesai, ketika cahaya itu meredup dan memudar kemudian menghilang dengan cepat seperti ketika pertama kali terbentuk. Video ini banyak menuai komentar di Facebook.



"Itu luar biasa! Tangkapan yang sangat baik," tulis salah satu netizen.

"Tentu saja meteor," tulis warganet lagi.

"Itu sangat keren. Belum pernah melihat sesuatu seperti itu sebelumnya," tulis salah satu dari mereka.

"Menakjubkan untuk dilihat dan menakutkan pada saat yang bersamaan," tulis yang lain.

Meskipun cahaya itu kemungkinan besar adalah meteor, itu tidak menghentikan orang-orang berspekulasi tentang kemungkinan penyebab lain.



Teori-teori lain termasuk bahwa itu mungkin helikopter, pecahan antariksa yang terbakar saat re-entry ke atmosfer Bumi, atau bahkan itu mungkin objek terbang tak dikenal . Tapi sebagian besar, orang-orang hanya senang melihatnya. "Aku sangat senang banyak orang melihatnya juga karena itu gila!!!!!!," tulis salah satu netizen.

"Itu seperti sihir, aku benar-benar lupa cara berbicara sejenak."

Perth Observatory mengatakan di media sosial bahwa itu adalah 'meteor yang keren'. “Halaman Facebook kami, alamat email info, dan telepon kami telah dibanjiri oleh orang-orang yang melihat meteor indah ini malam ini pukul 8.50 WIB dari sekitar Barat Daya WA,” tulis Observatory di Facebook.