Temuan Mayat Alien dalam UFO yang Jatuh oleh Militer AS, Fakta atau Fiksi?

JAKARTA - Militer Amerika Serikat melansirtemuan mayat alien dalam pesawat UFO yang jatuh. Kabar itu tersiar saat seorang informan militer melaporkan telah mengevakuasi 10 mayat yang diduga alien dari sebuah pesawat UFO yang mengalami kecelakaan.

Kabar ini mendapat tanggapan dari mantan pejabat intelijen AS David Charles Grusch. Melansir podcast Joe Rogan Experience, Grusch mengklaim pemerintah AS memiliki sejumlah bukti kendaraan alien yang 'utuh dan sebagian utuh'.

Pengungkapan ini memicu sesi dengar pendapat khusus di Kongres tentang Fenomena Anomali Tak Teridentifikasi (UAP, sebelumnya UFO) Grusch dan dua saksi lainnya dipanggil untuk memberikan kesaksian. Di bawah sumpah, ia mengulangi klaimnya. Grusch menghabiskan lebih dari dua setengah jam membahas klaim dan pengalamannya dengan UAP.

Ditanya berapa banyak 'entitas biologis' yang ditemukan, ia mengatakan berbagai macam jenisnya beserta sejumlah barang bukti lainnya. "Tapi total jumlah apa yang berinteraksi dengan kita di Bumi, maksud saya tidak ada yang tahu," kata Grusch dilansir dari Metro.co.uk.



Ia mengaku telah berbicara dengan para analis biologis. Hasilnya, meski ada beberapa gambaran, namun belum ada gambaran lengkap secara fisiologis tentang bentuk alien . Sayangnya, Grusch tidak dapat mengonfirmasi lokasi kecelakaan UFO itu terjadi. "Selama penyelidikan, saya berbicara dengan seseorang di level tertinggi dan bertemu dengan Senator Harry Reid sekitar sembilan bulan sebelum dia meninggal dan mengonfirmasi kejadian ini," ujar Grusch.

Ia mengonfirmasi bahwa senator tersebut mengatakan pemerintah memiliki materi UAP, dan itu bukan manusia. Tetapi ia tidak tahu apakah Reid melihatnya secara langsung.

Grusch memastikan pihak intelijen asing memerhatikan kasus mayat alien ini, seperti Rusia dan China.Grusch pertama kali mengumumkan klaimnya secara publik pada bulan Juni 2023 lalu dengan menyatakan bahwa pemerintah AS memiliki bukti UFO dan menyembunyikannya dari publik.



Antara akhir 2021 dan Juli 2022, ia memimpin analisis UAP dalam agensi Departemen Pertahanan AS, dan mengatakan dalam wawancara dengan Debrief bahwa informasi tentang kendaraan tersebut secara ilegal ditahan dari Kongres.

Klaim tentang keberadaan UAP atau UFO ini diulang dalam wawancara oleh sumber kedua, pejabat National Air and Space Intelligence Center (Nasic) Jonathan Grey. Namun, Nasic membantah bahwa informan dengan nama tersebut pernah ada.