Angkatan Darat AS Kedatangan Tank 'Mungil' Berkemampuan Laser

Kamis, 18 Maret 2021 - 01:24 WIB
loading...
A A A
General Dynamics membangun tank tempur utama Angkatan Darat, M1 Abrams seberat 68 ton. Tank dirancang untuk mengalahkan tank musuh dan "baju besi" berat.

Sedangkan BAE membangun Bradley Fighting Vehicle seberat 28 ton. Tank dirancang mengangkut infanteri atau pengintai dengan perlindungan lapis baja. Keduanya telah mengambil sedikit DNA mekanis dari kedua kendaraan ini untuk menghidupkan prototipe MPF mereka.

General Dynamics
“Desain kendaraan dasar dari sasis hingga turret, arsitektur elektronik dan pembangkit tenaga semuanya menawarkan pertumbuhan,” kata Direktur GD Land Systems, Tim Reese kepada Popular Mechanics.
Angkatan Darat AS Kedatangan Tank 'Mungil' Berkemampuan Laser

Foto/General Dinamycs

Dia mengutarakan, tanknya akan memiliki berat berkisar 30-40 ton. Sepasang tank ringannya akan muat pada C-17 sesuai kebutuhan Angkatan Darat.

Prototipe General Dynamics digambarkan menggabungkan sasis berdasarkan keluarga AJAX kendaraan lapis baja ringan dengan desain turret M1 Abrams dan elemen tank Griffin.

Reese, mengatakan, tank baru dibuat khusus sambil menambahkan apa yang disebut beberapa teknologi canggih yang unik.

"Ukuran MPF memungkinkannya untuk mengakomodasi pertumbuhan teknologi dengan lebih baik, termasuk sensor dan sistem perlindungan baru," kata General Dynamics. Ini juga memudahkan penggabungan baterai baru -kemungkinan lithium- dan sistem manajemen daya.

"Dengan lebih banyak ruang yang tersedia di menara dan stasiun pengemudi, tangki juga menghasilkan kelayakan hidup lebih baik dan pembagian kerja untuk empat awaknya (komandan, penembak, pemuat, pengemudi)," tutur Direktur Program MPF, Scott Stilson.

"Jika Anda harus menghabiskan waktu lama di dalam kendaraan, para pejuang perang seharusnya tidak terlalu lelah," ujarnya.

Properti ekstra menawarkan lima jalur keluar untuk komandan tank dan kru, termasuk palka di sisi lambung. “Itu adalah pelajaran yang didapat dari Irak dan Afghanistan selama situasi rollover,” kata Reese.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1985 seconds (0.1#10.140)