Mengenal Jabir Bin Hayyan, Ilmuwan Islam di Bidang Kimia
loading...
A
A
A
Apa yang dijelaskan oleh Jabir ini sekarang digunakan untuk meningkatkan kualitas banyak produk manufaktur seperti produksi baja dan logam lainnya.
Bahkan tehnik Jabir juga digunakan untuk melakukan pencelupan dan waterproofing kapas dan kulit; analisis kimia pigmen dan zat alami; pemurnian emas; dan produksi merkuri murni dari cinnabar.
Teori Jabir ini menjadi acuan bagi ilmuwan dari generasi selanjutnya dalam mengoksidasi mangaan dalam produksi kaca. Jabir juga merinci bagaimana membuat bahan tembus cahaya dan bahan bakar uap yang dihasilkan dari menyuling anggur.
Singkatnya, itu adalah sumber pengetahuan kimia eksperimental yang sangat diperlukan dan tak tertandingi bagi para alkemis Barat.
Selama abad ke-15, seluruh buku karya Jabir dicetak ulang dan diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol. Dalam prosesnya, nama penulis juga diterjemahkan dari Jabir asli ke versi Latinnya, Geber.
Dalam perkembangannya, seluruh karya Jabir menjadi ilmu pengetahuan modern, yakni ilmu kimia pertama di dunia Islam dan berabad-abad kemudian berkembang di Eropa.
Bahkan tehnik Jabir juga digunakan untuk melakukan pencelupan dan waterproofing kapas dan kulit; analisis kimia pigmen dan zat alami; pemurnian emas; dan produksi merkuri murni dari cinnabar.
Teori Jabir ini menjadi acuan bagi ilmuwan dari generasi selanjutnya dalam mengoksidasi mangaan dalam produksi kaca. Jabir juga merinci bagaimana membuat bahan tembus cahaya dan bahan bakar uap yang dihasilkan dari menyuling anggur.
Singkatnya, itu adalah sumber pengetahuan kimia eksperimental yang sangat diperlukan dan tak tertandingi bagi para alkemis Barat.
Selama abad ke-15, seluruh buku karya Jabir dicetak ulang dan diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol. Dalam prosesnya, nama penulis juga diterjemahkan dari Jabir asli ke versi Latinnya, Geber.
Dalam perkembangannya, seluruh karya Jabir menjadi ilmu pengetahuan modern, yakni ilmu kimia pertama di dunia Islam dan berabad-abad kemudian berkembang di Eropa.
(ysw)