Profil Roscosmos Rusia, Unit Angkatan Udara Rusia yang Membuat Rudal Nuklir

Selasa, 26 Juli 2022 - 21:10 WIB
loading...
A A A
Kemampuan teknologi Soviet dalam penerbangan luar angkasa jangka panjang membuat NASA terkesan, yang memutuskan untuk bermitra dengan Rusia setelah Uni Soviet runtuh pada awal 1990-an.

Baca juga : Kunci Komando Dikendalikan Astronot NASA, Kosmonot Rusia Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa

Setelah Uni Soviet pecah pada tahun 1991, dana dilaporkan menipis untuk program luar angkasa Rusia. Setahun kemudian, Roscosmos dibentuk untuk mengkoordinasikan kegiatan luar angkasa untuk Rusia.

Roscosmos kini adalah penyedia utama layanan peluncuran untuk negara lain. Selain meluncurkan satelit untuk negara lain, Roscosmos melakukan banyak misi satelit sendiri. Beberapa contoh termasuk pengamatan Bumi, satelit militer, telekomunikasi, dan satelit navigasi Glonass.

Dilansir dari lbc.co.uk, Dmitry Rogozin yang merupakan kepala Roscosmos membuat peringatan keras saat invasi Rusia ke Ukraina dimulai. Dia mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut siap untuk perang nuklir dengan negara-negara NATO.

Perusahaan yang berfokus pada peluncuran satelit ini juga ikut serta dalam pembentukan senjata Nuklir milik Rusia.

Meskipun belakangan kabar yang beredar Rusia sedang mengembangkan serangkaian misi robot bulan, yang akan dijuluki Luna-Glob. Namun, pembatasan anggaran dilaporkan telah menunda misi pertama hingga setidaknya 2025.
(bim)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)