3 Sistem Pertahanan Rudal Israel yang Diminati Negara Arab, Nomor Terakhir Belum Terwujud

Sabtu, 17 Desember 2022 - 20:02 WIB
loading...
3 Sistem Pertahanan Rudal Israel yang Diminati Negara Arab, Nomor Terakhir Belum Terwujud
Sejumlah negara Arab, seperti Maroko, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, tertarik untuk menggunakan sistem pertahanan rudal buatan Israel. Foto/IAI
A A A
RABAT - Pembelian sistem pertahanan rudal buatan Israel oleh Maroko yang merupakan negara Arab, cukup menarik perhatian. Kok bisa Maroko mendapat akses untuk memperoleh sistem pertahanan udara Barak MX yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries (IAI).

Tentu bukan sekadar uang untuk membeli, tapi didukung adanya perjanjian diplomatik yang dikenal dengan Abraham Accords atau Perjanjian Abraham. Awalnya, Abraham Accords merupakan serangkaian perjanjian normalisasi bersama antara Israel, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, difasilitasi Amerika Serikat yang ditandatangani di Gedung Putih pada 15 September 2020.

Pada bulan Desember 2020, Maroko ikut bergabung dalam Abraham Accord setelah Washington mengakui kendali Rabat atas wilayah Sahara Barat yang disengketakan. Pada Januari 2021, Sudan juga bergabung dengan Abraham Accords setelah AS setuju untuk menghapus Sudan dari daftar negara sponsor terorisme dan memberikan pinjaman untuk melunasi utang kepada Bank Dunia.



Jadi berdasarkan Perjanjian Damai Abraham Accords, hanya ada 4 negara Arab yang bisa mendapat akses membeli persenjataan canggih buatan Israel. Berikut sistem pertahanan rudal buatan Israel yang digunakan negara Arab dirangkum dari berbagai sumber, seperti Aljazeera, defence procurement international, dan middle east monitor.

1. Sistem Pertahanan Rudal Barak MX
3 Sistem Pertahanan Rudal Israel yang Diminati Negara Arab, Nomor Terakhir Belum Terwujud


Pada bulan Februari, Israel dan Maroko menandatangani kesepakatan senilai USD500 juta atau Rp7,8 Trilun untuk menyediakan sistem pertahanan udara rudal Barak MX, yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries (IAI). Kerajaan Maroko juga membeli Sistem Anti-Drone Skylock dari Israel pada tahun 2021.

Pencegat supersonik Barak MX dapat dioperasikan pada segala cuaca dengan desain peluncuran vertikal 360 derajat dan pencari frekuensi radio aktif. Setiap peluncur Barak MX dapat diisi dengan delapan rudal Barak MRAD/LRAD/ER dan rudal dapat bermanuver pada 50g.



Sistem Barak MX mampu melepaskan tiga jenis rudal pencegat dari keluarga Barak, yaitu MRDA, LRAD, dan ER. Rudal Barak-MRDA mampu mencegat target hingga jarak 75 kilometer, rudal Barak-LRAD sejauh 70 kilometer, dan Barak-ER mencapai 150 kilometer. Belum ada informasi penyerahan senjata ini dari Israel ke Maroko.

2. Sistem Pertahanan Rudal SPYDER
3 Sistem Pertahanan Rudal Israel yang Diminati Negara Arab, Nomor Terakhir Belum Terwujud


Israel telah setuju menjual sistem pertahanan rudal SPYDER (Surface-to-air PYthon and DERby) ke Uni Emirat Arab, menandai pertama kalinya sistem pertahanan udara milik negara zionis dijual ke negara Arab. Menurut laporan Reuters pada September 2022, Israel menyetujui permintaan UEA di tengah musim panas.

Sistem pertahanan rudal SPYDER dikembangkan Rafael Advanced Defense Systems dan dipamerkan di Dubai IDEX 2021. Sistem pertahanan rudal SPYDER menggabungkan rudal Python-5 dan I-Derby untuk memberikan perlindungan jarak pendek, menengah, dan jauh terhadap berbagai ancaman pesawat tempur, rudal jelajah, drone, dan banyak lagi.

Dengan pengamatan elektro-optik dan komunikasi tautan data nirkabel, sistem pertahanan rudal SPYDER dapat melawan berbagai ancaman secara bersamaan hingga jarak 80 kilometer dalam segala kondisi cuaca. UEA membeli senjata ini karena menjadi sasaran serangan rudal dan pesawat tak berawak pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman.



3. Sistem Pertahanan Rudal Iron Dome
3 Sistem Pertahanan Rudal Israel yang Diminati Negara Arab, Nomor Terakhir Belum Terwujud


UEA, Bahrain, Maroko mengajukan permohonan untuk membeli sistem pertahanan rudal Iron Dome ketika melakukan pertemuan dengan menteri luar negeri Israel dan AS pada Maret 2022. Menurut laporan Globes, UEA dan Bahrain menyebutkan ingin membeli sistem pertahanan rudal Iron Dome, sistem radar Green Pine, dan sistem rudal Arrow untuk pertahanan menghadapi ancaman rudal balistik.

Israel telah menerima pertanyaan tentang pengadaan Iron Dome, namun persetujuan penjualan ada di tangan Kementerian Pertahanan. Israel juga masih mengadakan diskusi dengan AS, yang merupakan pihak dalam pengembangan beberapa sistem Iron Dome.



The Globes menunjukkan keinginan tiga negara Arab terhadap sistem pertahanan rudal Iron Dome bukan hal baru. Sistem pertahanan rudal Iron Dome juga sangat diminati di Eropa, terutama Ukraina, namun permintaan Presiden Volodymyr Zelensky ditolak oleh Israel.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)