Revolusi Energi: Baterai Berbahan Dasar Tanah Hadir, Bebas Bahan Kimia Beracun

Senin, 05 Februari 2024 - 20:14 WIB
Baterai berbahan dasar tanah yang diklaim ramah lingkungan karena ditenagai mikroba. Foto: ist
JAKARTA - Sekelompok ilmuwan dari Universitas Northwestern telah menemukan terobosan baru dalam teknologi baterai : baterai berbahan dasar tanah.

Baterai ini memanfaatkan mikroba yang hidup di tanah untuk menghasilkan energi, menjadikannya sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Berukuran seukuran buku kecil, baterai tanah ini mampu memberi daya pada sensor bawah tanah yang digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:

1. Pertanian presisi: Sensor dapat memantau kondisi tanah secara real-time, membantu petani mengoptimalkan penggunaan pupuk dan air.

2. Infrastruktur ramah lingkungan: Baterai tanah dapat digunakan untuk memberi daya pada sensor yang memantau kondisi struktur seperti jembatan dan jalan, membantu mencegah kerusakan dan meningkatkan keselamatan.



Bill Yen, pemimpin penelitian ini mengatakan, “Baterai tanah ini merupakan solusi inovatif untuk menyediakan energi tanpa bahan kimia berbahaya. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,”.

George Wells, peneliti lain dalam tim, menyebut meski baterai tanah tidak menghasilkan daya dalam jumlah besar, namun sangat ideal untuk aplikasi berdaya rendah. Keuntungannya adalah mudah dipasang dan dipelihara, serta tidak memerlukan sumber energi eksternal.

Baterai tanah memiliki banyak manfaat dibandingkan baterai tradisional:

1. Ramah lingkungan: Baterai tanah terbuat dari bahan alami dan tidak mengandung bahan kimia beracun.

2. Terbarukan: Baterai tanah dapat menghasilkan energi selama ada tanah yang kaya akan bahan organik.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More