Dukung Vaksinasi, Pakar Untar Ungkap Keamanan dan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Sabtu, 06 Maret 2021 - 13:59 WIB
Cara kerja vaksin virus utuh yaitu mengajari sel immune untuk membuat antibodi terhadap virus Covid-19. Melalui beberapa tahap yakni binding antigen virus dimana antigen virus diikat oleh B-Cell receptor. Pelepasan chemical signal oleh helper T-cell. Pembentukan plasma cell. Pelepasan antibodies oleh plasma cell.

Vaksin asam nukleat adalah vaksin yang memakai mRNA memicu reaksi immune untuk membentuk antibody terhadap virus Covid-19. Yang termasuk vaksin mRNA adalah Pfizer, Moderna dan Curevac.

Curevac adalah generasi mendatang covid vaccine. Termasuk vaksin mRNA. Universal vaccine, yakni satu vaksin for all variants, masih dalam uji klinik phase 1-2. Diproduksi oleh German/Bayer.

Komposisi vaksin Pfizer dan Moderna terdiri dari mRNA, lipid, gula, garam dan polyethylene glycol (PEG)). Perbedaannya adalah terletak pada lipidnya. Vaksin Pfizer lebih rapuh, sehingga harus disimpan dalam lemari es khusus freezer -70C. Sedangkan Moderna lebih stabil, bisa disimpan dalam lemari es biasa (2-8C) selama 30 hari dan bila disimpan dalam lemari es -20C, bisa tahan sampai 6 bulan. Kedua vaksin ini perlu 2 x suntik. Vaksin Pfizer suntikan ke 2 adalah 3 minggu setelah suntikan pertama. Sedangkan Moderna suntikan ke 2 adalah 4 minggu setelah suntikan petama. Harga vaksin $20/dose. Sedangkan vaksin Moderna $33/dose.

Vaksin Pfizer dan Moderna telah di approved FDA sebagai pemakaian darurat, emergency use authorization (EUA). Efek samping kedua vaksin ini ringan seperti pada vaksinasi lainnya yakni nyeri otot, nyeri sendi, lesu, panas, sakit pada tempat suntikan. Efek samping ini adalah tanda reaksi immune yang baik. Gejalanya ringan dan akan hilang sendiri dalam 1-2 hari.

Keuntungan kedua vaksin ini adalah aman, efikasi Pfizer 95%, efikasi Moderna 94.5%, boleh diberikan untuk lansia diatas 65 tahun. Kerugiannya adalah logistic sulit. Perlu storage atau cold chain khusus.

Cara kerja vaksin mRNA adalah mRNA kontak dengan immune sel tubuh, mRNA dibentuk menjadi DNA. Pembentukan spike protein virus, spike protein captured by immune cells, immune memory cells produksi antibodies. Antibody dilepas keluar terhadap invasi virus dari luar Vaksin Johnson & Johnson, Astrazeneca dan Sputnik V termasuk vaksin asam nukleat DNA dan dikenal sebagai vector-based vaksin, yakni vaksin yang memakai adenovirus yang tidak membahayakan untuk membawa antigen virus memicu reaksi immune membentuk antibody terhadap virus tersebut.

Vaksin Johnson & Johnson diproduksi dari Amerika, hanya perlu 1 x suntik (single dose). Efikasinya 70-85% dan 90-99% mencegah perawatan di rumah sakit. 57% efektif terhadap covid strain Afrika.

Vaksin Astrazeneca memakai adenovirus Chimpanze, diproduksi dari Oxford University, UK. Disebut juga vaksin Covishield atau vaksin Oxford. Diperlukan 2 x suntik. Suntikan kedua adalah 21 hari setelah suntikan pertama.

Vaksin Sputnik V memakai adenovirus manusia. Diproduksi dari Rusia. Perlu 2 x suntik. Suntikan kedua adalah 30 hari setelah suntikan pertama. Tersedia dalam 2 warna, warna biru untuk suntikan pertama, sedangkan warna merah untuk suntikan kedua.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More