Tak Pernah Bekerja Sama, Oppenheimer dan Einstein Punya Hubungan Kuat Terkait Bom Atom

Jum'at, 28 Juli 2023 - 22:39 WIB
loading...
Tak Pernah Bekerja Sama, Oppenheimer dan Einstein Punya Hubungan Kuat Terkait Bom Atom
Dua ilmuwan hebat abad ke-20 Albert Einstein dan J. Robert Oppenheimer tidak pernah bekerja sama dalam proyek apa pun, namun punya hubungan kuat terkait bom atom selama Perang Dunia ke-2. Foto/Wikipedia/Sportskeeda
A A A
JAKARTA - Dua ilmuwan hebat abad ke-20 Albert Einstein dan J. Robert Oppenheimer tidak pernah bekerja sama dalam proyek apa pun. Namun, kedua ilmuwan keturunan Yahudi ini punya hubungan kuat terkait bom atom selama Perang Dunia ke-2.

Oppenheimer lahir pada 22 April 1904 di New York City dan dibesarkan dalam keluarga Yahudi yang kaya. Dia menunjukkan kemampuan intelektual yang luar biasa sejak usia muda dan akhirnya menjadi tokoh penting dalam proyek penelitian rahasia selama Perang Dunia II, yang disebut Proyek Manhattan.

Proyek Manhattan mengarah pada penciptaan senjata atom pertama dan digunakan dalam Perang Dunia ke-2. Dari proyek itu, Oppenheimer dikenal menjadi "bapak bom atom" setelah senjata nuklir pertama berhasil diuji pada 16 Juli 1945 di gurun New Mexico.



Sedangkan, Einstein lahir pada 14 Maret 1879 di Ulm, yang berada di Kerajaan Württemberg di Kekaisaran Jerman. Dia merupakan salah satu pemikir dan fisikawan paling berpengaruh di abad ke-20, melalui beberapa penemuan ilmiah inovatif.

Dikutip dari laman Sportskeeda, Jumat (28/7/2023), Oppenheimer dan Einstein tidak pernah berkolaborasi secara langsung dalam proyek ilmiah apa pun. Meskipun keduanya adalah fisikawan paling terkenal di masanya dan memiliki interaksi penting dalam pengembangan senjata nuklir.

Einstein menulis surat kepada Presiden Franklin D Roosevelt pada tahun 1939, mengingatkan tentang potensi keberadaan bom atom yang dikembangkan oleh Nazi Jerman. Surat itu akhirnya menghasilkan Proyek Manhattan yang sangat rahasia di Amerika pada tahun 1942, dan menempatkan Oppenheimer menjadi bagian utamanya.

Mengingat tautan ini, The New York Times melabeli surat Einstein tahun 1939 sebagai kekuatan yang "meluncurkan bom atom dan Zaman Atom". Ketika Einstein mendengar berita tentang bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, dia berkomentar: "Celakalah aku."



Oppenheimer sesekali menulis kepada Einstein selama Proyek Manhattan dan mendapatkan pendapatnya tentang masalah politik dan ilmiah yang menjadi perhatian. Meskipun Einstein tidak secara pribadi terlibat dalam proyek tersebut, pengetahuan fisika nuklir yang menjadi dasar pembuatan bom sangat dipengaruhi oleh karya ilmiah dan kontribusinya.
Tak Pernah Bekerja Sama, Oppenheimer dan Einstein Punya Hubungan Kuat Terkait Bom Atom


Oppenheimer dan Einstein tidak pernah bekerja sama dalam proyek apa pun secara langsung, namun mereka memiliki keyakinan yang sama tentang senjata nuklir dan potensi konsekuensinya. Seperti Einstein, Oppenheimer dikenal karena pandangannya yang sama tentang senjata nuklir dengan apa yang disebut "bom yang menyedihkan".

Pada November 1945, hanya tiga bulan setelah bom dijatuhkan di Hiroshima, yang secara efektif mengakhiri Perang Dunia ke-2 di Pasifik, Oppenheimer mengundurkan diri dari lab Los Alamos. Dalam pidato perpisahannya, dia tidak secara eksplisit meminta maaf karena menciptakan bom nuklir.



Setelah Perang Dunia II, baik Einstein maupun Oppenheimer menjadi terkenal sebagai pendukung perlucutan senjata nuklir dan pengendalian senjata. Setelah Perang Dunia II, mereka bahkan menjadi kolega dan teman baik, karena keduanya terdaftar di Institute for Advanced Study sampai kematian Einstein pada tahun 1955.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1213 seconds (0.1#10.140)