12 Fakta Menarik Luar Angkasa, Ruang yang Begitu Sunyi

Rabu, 16 Agustus 2023 - 08:31 WIB
loading...
A A A
Bintik Merah Jupiter telah menyusut selama beberapa dekade terakhir. Tempat ini adalah badai berputar raksasa yang dulunya dapat memuat sekitar tiga Bumi. Sekarang, hanya satu Bumi yang bisa muat di dalam tempat itu.

Yang cukup menarik, saat badai menyusut lebarnya, sebenarnya panjangnya bertambah tinggi. Para ilmuwan masih bingung mengapa fenomena ini terjadi, tetapi beberapa berteori karena ada hubungannya dengan aliran jet di Jupiter yang telah mengubah arah atau lokasi.

11. Bulan Saturnus Memiliki Dua Warna

Iapetus, salah satu dari 62 bulan Saturnus, memiliki warna dua nada yang sangat berbeda, dengan satu sisi lebih gelap dari sisi lainnya.

Warna Iapetus berkaitan dengan posisinya dalam kaitannya dengan bulan-bulan Saturnus lainnya. Ternyata Iapetus berada jauh di luar cincin Saturnus, dan karena itu, terkena banyak puing-puing luar angkasa dari benda-benda yang mungkin melewati orbitnya, menjelaskan area gelap tersebut.

Selain itu, bulan lain Phoebe, yang benar-benar gelap dan lebih jauh dari Iapetus, berputar searah jarum jam mengelilingi Saturnus serta memancarkan aliran partikel yang stabil. Iapetus berputar berlawanan arah jarum jam, artinya hanya satu sisi Iapetus yang terkena partikel yang keluar dari Phoebe saat mereka berputar melewati satu sama lain. Ini menjelaskan mengapa Iapetus tidak sepenuhnya gelap, tetapi hanya sebagian.

12. Posisi Bintang Utara Berubah

Navigasi akan terasa aneh ketika Polaris berhenti menjadi Bintang Utara dalam waktu sekitar 13.000 tahun. Poros bumi mengalami gerakan yang disebut presesi yang berarti poros planet akan berubah, dan mengikuti bentuk kerucut, meski hanya sedikit.

Ketika ini terjadi, dibutuhkan sekitar 26.000 tahun bagi sumbu untuk menelusuri bentuk kerucut yang lengkap. Selain itu, Polaris alias Bintang Utara Bumi akan mulai bergeser posisi saat Bumi mengalami presesi.

Pada 3.000 SM, diyakini bahwa Bintang Utara adalah bintang Thuban, atau dikenal sebagai Alpha Draconis. Dalam waktu sekitar 13.000 tahun, bintang Vega akan menjadi Bintang Utara yang baru. Namun, dalam 26.000 tahun, Polaris akan kembali ke posisi semula sebagai Bintang Utara karena Bumi terus mengalami presesi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2345 seconds (0.1#10.140)