14 Kota Hilang yang Berhasil Ditemukan, Ada Troy di Turki

Jum'at, 08 September 2023 - 09:28 WIB
loading...
A A A
Selama lebih dari 300 tahun, Ciudad Perdida di Kolombia tetap tersembunyi dari dunia luar, hanya diketahui oleh mereka yang tinggal jauh di pegunungan Sierra Nevada de Santa Marta.

Kemudian, pada 1972, sekelompok pemburu menemukan reruntuhan kota besar terkubur di bawah dedaunan lebat.
Dibangun sekitar tahun 800 M, Ciudad Perdida atau Teyuna adalah rumah bagi beberapa ribu orang Tairona. Namun kawasan ini ditinggalkan setelah penjajah Spanyol tiba pada akhir abad ke-16 dan secara bertahap tertutup hutan.

13. Vijayanagara, India

Pada tahun 1799 perwira Skotlandia Colin Mackenzie menemukan reruntuhan kuno di dataran tinggi Deccan, India selatan. Dia pernah mendengar rumor tentang kota Vijanyangara yang hilang tetapi tidak yakin dengan apa yang ditemukan. Ia tak sadar sedang melihat sisa-sisa kerajaan besar yang berasal dari abad ke-14 Masehi.

Kekaisaran Vijanyangara terkenal karena efisiensinya, hubungan internasional, dan arsitektur yang megah. Kuil-kuil dan ukiran indah yang mereka bangun sungguh menakjubkan. Yaitu kereta batu besar, kuda batu setinggi 2,4 meter, dan deretan 11 kandang gajah berkubah.

Pada tahun 1565, perang menghancurkan kota dan kota ditinggalkan. Saat ini monumen yang telah dipugar secara menakjubkan tersebut merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, yang terletak di Vijayanagara di negara bagian Karnataka tengah.

14. Aten, Mesir

Pada September 2020, arkeolog Dr Zahi Hawass dan timnya mencari kuil di dekat kota Luxor, di tepi barat Sungai Nil . Pada 8 April 2021, mereka mengumumkan penemuan kota berusia 3.000 tahun yang telah terkubur pasir selama ribuan tahun. Aten, juga dikenal sebagai 'Kota Emas yang Hilang', dianggap sebagai kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di Mesir. Signifikansi penemuan tersebut disamakan dengan penemuan makam Tutankhamen.

Kota ini dibangun pada masa pemerintahan Amenhotep III, antara tahun 1391 dan 1353 SM, yang merupakan salah satu periode paling makmur dalam sejarah Mesir.

Menurut para arkeolog, bekas kota ini sangat terpelihara dengan baik, dengan ruangan dipenuhi benda-benda termasuk pot tanah liat, peralatan untuk memintal dan menenun, cincin dan scarab. Berkat batu bata lumpur yang memuat segel cartouche Raja Amenhotep III, para arkeolog dapat menentukan tanggal pemukiman tersebut dihuni.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3943 seconds (0.1#10.140)