Ilmuwan Pastikan Angka Populasi Beruang Kutub Menurun Drastis

Minggu, 10 September 2023 - 06:50 WIB
loading...
A A A
Untuk penelitian ini, Bitz mengatakan dia melihat seberapa sering beruang membunuh dan memakan anjing laut dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk makan sebelum mereka perlu makan lagi.

Bitz kemudian membandingkannya dengan laju pencairan es di Kutub Utara dan emisi gas rumah kaca untuk menentukan berapa hari tambahan dalam setahun yang mungkin membuat beruang kelaparan karena emisi meningkat.

Es laut di Teluk Borebukta, yang terletak di barat laut Isfjorden di Kepulauan Svalbard, Norwegia utara, mencair akibat dampak perubahan iklim.

“Meskipun penurunan sebesar empat persen tampaknya tidak terlalu berarti, hal ini jelas menunjukkan adanya hubungan langsung antara emisi gas rumah kaca dan kelangsungan hidup beruang kutub,''

“Dan itu penting ketika mempertimbangkan proyek-proyek yang akan menghasilkan emisi lebih tinggi termasuk sumur minyak dan gas baru,” ujarnya.

Sementara itu, Steven Amstrup, ahli zoologi dari Polar Bears International mengatakan, beruang kutub sangat bergantung pada lingkungan es laut untuk berburu. anjing laut, bepergian, kawin, dan banyak lagi.

Katanya, ketika es laut mencair di musim panas, para karnivora berpindah ke daratan atau es yang tidak produktif jauh dari pantai, tempat mereka menahan kelaparan yang lama.

Ia menambahkan, periode tersebut semakin lama seiring dengan meningkatnya suhu global.

“Penurunan jumlah anak beruang pada generasi berikutnya dapat terjadi jika jumlah emisi gas rumah kaca berhasil dikurangi dalam jumlah yang signifikan,” kata Amstrup.

Sebuah makalah penting yang diterbitkan di jurnal Nature pada tahun 2020 adalah makalah pertama yang mengukur hubungan antara perubahan es laut yang disebabkan oleh iklim dan demografi beruang kutub.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)