Pengertian Ilmu Falak, Pencipta, Fungsi, dan Manfaatnya

Senin, 23 Oktober 2023 - 14:13 WIB
loading...
Pengertian Ilmu Falak, Pencipta, Fungsi, dan Manfaatnya
Ilmu falak berkembang sejak zaman kuno di berbagai peradaban seperti Mesir, Yunani, India, Persia, China, dan Arab. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ilmu falak merupakan salah satu cabang ilmu astronomi yang mempelajari lintasan benda-benda langit dengan tujuan mengetahui letaknya. Ilmu ini penting untuk dipelajari lantaran berguna dalam menentukan waktu tertentu.

Meski tergolong penting, banyak di antara mereka yang kurang mengetahui makna sebenarnya dari ilmu falak. Untuk lebih mengenal dekat dengan keilmuan ini, simak ulasan pengertian, pencipta, fungsi dan manfaat dari ilmu falak berikut ini.

Pengertian Ilmu Falak


Dilansir dari laman Afdhalilahi, ilmu falak berasal dari kata Arab الفلك (falak) yang berarti orbit atau lintasan benda-benda langit. Kata ini disebutkan dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu dalam surat Al-Anbiya ayat 33 dan surat Yasin ayat 40.



Kedua surat tersebut menunjukkan bahwa Allah SWT menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, masing-masing beredar di dalam garis edarnya. Ilmu falak juga disebut dengan istilah lain seperti ilmu hisab, ilmu rashd, ilmu miqat, atau ilmu haiah.

Pencipta Ilmu Falak


Ilmu falak berkembang sejak zaman kuno di berbagai peradaban seperti Mesir, Yunani, India, Persia, China, dan Arab. Ilmu falak pada awalnya digunakan untuk menentukan waktu ritual keagamaan, mengetahui siklus musim dan banjir, serta meramal nasib seseorang.

Ilmu yang satu ini dalam sejarahnya ditemukan oleh Nabi Idris AS. Beliau adalah salah satu nabi yang dianugerahi banyak kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu.

Beliau juga dikenal sebagai orang yang pertama kali menulis menggunakan pena. Waktu itu, Nabi Idris juga menguasai ilmu perhitungan, ilmu alam, dan astronomi.



Beliau disebut sebagai Akhnukh oleh bangsa Sumeria yang merupakan bangsa tertua di dunia yang memiliki bukti kemampuan menulis. Dalam keterangannya, Nabi Idris AS hidup sekitar tahun 4.533 hingga 4.188 SM.

Ilmu falak kemudian mengalami perkembangan pesat pada masa Islam, terutama di bawah dinasti Abbasiyah. Para ilmuwan Muslim menerjemahkan dan mengembangkan karya-karya astronomi dari Yunani, India, dan Persia.

Mereka juga melakukan pengamatan dan perhitungan yang akurat mengenai benda-benda langit. Beberapa tokoh ilmu falak Muslim yang terkenal adalah Al-Khawarizmi, Al-Farghani, Al-Battani, Al-Biruni, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ibnu Yunus, dan lain-lain.

Fungsi Ilmu Falak


Ilmu falak memiliki fungsi untuk menentukan arah kiblat, yaitu arah yang dituju oleh umat Islam dalam melaksanakan shalat. Arah kiblat adalah bangunan Ka’bah yang terletak di kota Makkah, Arab Saudi.

Cara penentuan arah kiblat selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Teori perhitungan yang dipelajari dalam ilmu falak berguna untuk menentukannya.

Ilmu falak memiliki fungsi untuk menentukan waktu salat, yaitu waktu-waktu tertentu yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk umat Islam melakukan ibadah salat. Waktu salat ditentukan berdasarkan kedudukan matahari terhadap permukaan bumi.

Ilmu falak dapat membantu menghitung waktu terbit dan terbenam matahari, waktu kulminasi (zenit) matahari, serta waktu fajar dan senja. Selain itu, Ilmu ini juga dapat memberikan data astronomi yang akurat mengenai kapan terjadinya gerhana matahari atau bulan, sehingga umat Islam dapat melaksanakan salat gerhana.

Manfaat Ilmu Falak


Ilmu falak memiliki manfaat yang luas bagi kehidupan manusia. Ilmu falak dapat membantu menentukan waktu shalat, awal dan akhir bulan hijriyah, arah kiblat, penanggalan umum dan khusus, navigasi laut dan udara, serta penelitian ilmiah tentang alam semesta.

Ilmu falak juga dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang kebesaran Allah SWT sebagai pencipta segala sesuatu. Oleh karenanya, ilmu falak merupakan cabang ilmu alam yang sangat penting dan menarik untuk dipelajari.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1952 seconds (0.1#10.140)