Suku Navajo Menentang Penerbangan Sisa Kremasi Manusia ke Bulan

Sabtu, 06 Januari 2024 - 19:00 WIB
loading...
A A A
Melansir The Spokesman-Review, Sabtu (6/1/2024), saat itu, suku Navajo juga mengungkapkan keberatan. NASA meminta maaf dan berkomitmen untuk berkonsultasi dengan suku-suku asli di masa depan.

Joel Kearns, wakil administrator asosiasi NASA untuk eksplorasi, mengatakan bahwa sebuah tim lintas badan pemerintah telah mengatur pertemuan dengan Navajo Nation. Namun, mereka menegaskan tidak bisa mengintervensi atas muatan yang dikelola oleh pihak swasta.

"Kami sangat, sangat serius mengenai kekhawatiran yang diungkapkan oleh Navajo Nation, dan kami pikir kami akan terus berlanjut dalam percakapan ini," kata Kearns kepada para wartawan. "Kami menghormati hak semua budaya untuk melakukan praktik keagamaan, tetapi tidak satupun budaya atau agama harus membatalkan misi antariksa berdasarkan ajaran agama," kata perusahaan itu.



Menyangkal bahwa misi ini "mencemarkan Bulan," perusahaan tersebut menekankan bahwa materi tersebut akan tetap di dalam pendarat daripada ditempatkan di permukaan. Kearns mengatakan bahwa kemitraan swasta yang semakin berkembang dengan NASA dapat menyebabkan "perubahan dalam cara kita melihat ini" atau pembentukan standar industri.

Ini bukanlah pertama kalinya DNA manusia ditinggalkan di benda langit gersang ini, hampir 100 kantong tinja dan urine yang ditinggalkan oleh astronaut Amerika selama pendaratan bulan Apollo tahun 1969-1972.
(msf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)