Ilmuwan Temukan Struktur Raksasa Berbentuk Cincin di Luar Angkasa

Jum'at, 12 Januari 2024 - 18:00 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Struktur Raksasa Berbentuk Cincin di Luar Angkasa
Struktur Cincin Besar ini memiliki diameter 1,3 miliar tahun cahaya dan sekitar 15 kali ukuran Bulan. (Foto: Stellarium)
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan di Universitas Central Lancashire menemukan struktur raksasa berbentuk cincin di luar angkasa. Fenomena ini kemudian dinamakan Cincin Besar.

Struktur Cincin Besar ini memiliki diameter 1,3 miliar tahun cahaya dan tampaknya sekitar 15 kali ukuran Bulan di langit malam saat dilihat dari Bumi. Sebutan Cincin Besar disematkan oleh para astronom karena struktur ini terdiri dari galaksi dan gugus galaksi. Struktur ini begitu besar sehingga menantang pemahaman tentang alam semesta.

Temuan ini diungkapkan dalam pertemuan ke-243 American Astronomical Society (AAS) di New Orleans. BBC melansir, Jumat (12/1/2024), Cincin Besar tidak dapat terlihat dengan mata telanjang karena sangat jauh, dan mengidentifikasi semua galaksi yang membentuk struktur lebih besar. Dalam proses identifikasinya pun membutuhkan banyak waktu dan daya komputasi.

Struktur besar seperti ini belum pernah ditemukan jika merunut salah satu prinsip panduan astronomi, yang disebut prinsip kosmologis. Temuan ini pun menegaskan bahwa semua materi tersebar merata di seluruh alam semesta.

Meskipun bintang, planet, dan galaksi berupa gumpalan besar materi, dalam konteks ukuran alam semesta, teori menyatakan bahwa gumpalan materi yang jauh lebih besar seharusnya tidak terbentuk.



"Ini adalah struktur besar ketujuh yang ditemukan di alam semesta yang menentang gagasan bahwa kosmos itu halus pada skala terbesar. Jika struktur ini nyata, maka ini benar-benar menjadi bahan pemikiran bagi para kosmolog dan pemikiran diterima tentang bagaimana alam semesta telah berkembang seiring waktu," kata Wakil Direktur Royal Astronomical Society Dr. Robert Massey.

Cincin Besar menunjukkan bahwa ada faktor lain yang belum ditemukan sedang berperan terhadap prinsip kosmologis. Cincin Besar diidentifikasi pertama kali oleh Alexia Lopez, seorang mahasiswa doctoral di Universitas Central Lancashire (UCLan). Lopez juga menemukan Busur Raksasa - sebuah struktur yang melintasi 3,3 miliar tahun cahaya di ruang angkasa .

"Ini benar-benar seperti tidak nyata karena saya membuat penemuan ini secara tidak sengaja. Tapi ini hal besar. Kedua struktur ultra-besar dan tidak mudah dijelaskan dalam pemahaman kita saat ini tentang alam semesta," kata Lopez.


Baik Cincin Besar maupun Busur Raksasa tampaknya relatif dekat satu sama lain, dekat dengan konstelasi Bootes the Herdsman. Profesor Don Pollacco dari jurusan fisika di Universitas Warwick, mengatakan kemungkinan terjadinya ini sangat kecil sehingga kedua obyek tersebut mungkin terkait dan membentuk struktur yang lebih besar.

"Sangat sulit untuk membayangkan mekanisme apapun yang bisa menghasilkan struktur ini, jadi sebagai gantinya para ilmuwan berspekulasi bahwa kita melihat sisa dari alam semesta awal di mana gelombang materi dengan kerapatan tinggi dan rendah 'beku' menjadi medium ekstragalaksi," urai Pollaco.



Terdapat juga struktur sebesar itu yang ditemukan oleh kosmolog lain seperti Tembok Besar Sloan, yang memiliki panjang sekitar 1,5 miliar tahun cahaya, dan Tembok Kutub Selatan, yang membentang 1,4 miliar tahun cahaya. Tetapi entitas tunggal terbesar yang diidentifikasi oleh ilmuwan adalah super gugus galaksi yang disebut Tembok Besar Hercules-Corona Borealis, yang lebarnya sekitar 10 miliar tahun cahaya.

Meskipun Cincin Besar muncul sebagai cincin yang hampir sempurna di langit, analisis oleh Lopez menunjukkan bahwa struktur ini lebih mirip bentuk ulir, seperti sekrup anggur, dengan wajahnya sejajar dengan Bumi.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2058 seconds (0.1#10.140)