Kabar Gembira, Ilmuwan Israel: Ada Penurunan Infeksi karena Vaksin COVID

Sabtu, 06 Februari 2021 - 10:35 WIB
loading...
A A A
Tetapi mencari tahu apakah vaksin berada di belakang penurunan kasus -atau apakah trennya didorong oleh perubahan perilaku orang- sangat sulit, kata Ran Balicer, ahli epidemiologi di penyedia layanan kesehatan terbesar Israel, Clalit Health Services, di Tel Aviv.

Misalnya, orang yang memilih divaksinasi terlebih dahulu bisa jadi juga yang lebih berhati-hati. Aran memperingatkan vaksin tidak boleh dilihat sebagai peluru ajaib. Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa orang yang divaksinasi -sekitar 40% dari total populasi Israel - secara tidak langsung melindungi orang yang tidak divaksinasi.

“Anda perlu memvaksinasi lebih dari sepertiga populasi untuk benar-benar melihat penurunan penularan,” katanya.

Sekelompok peneliti di Inggris, mengatakan, mereka telah melihat tanda-tanda awal bahwa vaksin Pfizer telah berkontribusi pada penurunan petugas kesehatan yang dinyatakan positif terkena virus. "Petugas kesehatan yang divaksinasi 53% lebih kecil kemungkinannya untuk dites positif SARS-CoV-2 12 hari setelah dosis pertama mereka daripada pekerja yang tidak divaksinasi," kata Tim Spector, ahli epidemiologi genetik di King's College London, yang mempresentasikan hasil awal secara online dalam webinar pada 3 Februari kemarin.

Analisis tersebut didasarkan pada sekitar 13.000 orang yang divaksinasi dan sekitar 33.000 orang tidak divaksinasi yang melaporkan hasil mereka menggunakan aplikasi ponsel. “Ini tanda pertama dalam kehidupan nyata, di luar uji coba, apa efek dari dosis tunggal,” katanya.
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)