Istri Firaun Tutankhamun, Ankhsenamun Ternyata Masih Saudara Tiri dan Pernah Dinikahi Ayahnya

Selasa, 18 Januari 2022 - 16:58 WIB
loading...
Istri Firaun Tutankhamun, Ankhsenamun Ternyata Masih Saudara Tiri dan Pernah Dinikahi Ayahnya
Ankhsenamun dikenal sebagai istri Firaun Tutankhamun atau yang popular disebut Raja Tut. Foto/egy-king
A A A
NAMA Ankhsenamun dikenal sebagai istri Firaun Tutankhamun atau yang popular disebut Raja Tut. Ankhsenamun ternyata merupakan saudara tiri Tutankhamun dan pernah dinikahi ayahnya sendiri, Akhenaten (yang dikenal sebagai Amenhotep IV).

Ankhsenamun lahir sekitar 1350 SM dan dikenal sebagai Ankhesenpaaten saat masih muda. Ankhsenamun adalah putri Akhenaten (Firaun Dinasti ke-18 Mesir) dengan istrinya yang bernama Nefertiti.

Ankhsenamun menikah dengan Tutankhamun ketika naik takhta menggantikan ayahnya Akhenaten yang meninggal. Tutankhamun naik menjadi firaun ketika berusia 9 tahun dan Ankhsenamun diperkirakan berusia 13 tahun. (Baca juga; 99 Tahun Penemuan Makam Raja Tutankhamun dan Kisah Misteri Kutukannya )

Ankhsenamun ternyata saudara tiri Tutankhamun, sebab Raja Tut ini adalah putra dari Ankhenaten dengan istri yang lain. Ibu Tutankhamun, identitasnya belum diketahui pasti, kemungkinan adalah salah satu saudara perempuan Akhenaten.

Pada bulan Februari 2010, hasil tes DNA diketahui bahwa Tutankhamun adalah anak dari Akhenaten (mumi KV55) dan adiknya/istri (mumi KV35YL), yang namanya tidak diketahui. Namun, secara positif diidentifikasi sebagai mumi "Nyonya Muda" yang ditemukan di KV35.

Ahli Mesir Kuno Zahi Hawass mencatat bahwa kedua anak itu, Ankhsenamun dan Tutankhamun, pasti tumbuh bersama dan mungkin bermain bersama di taman istana. “Anak-anak kerajaan akan mendapat pelajaran dari guru dan juru tulis, yang akan memberi mereka instruksi dalam kebijaksanaan dan pengetahuan tentang agama baru Aten,” kata Hawass dikutip SINDOnews dari laman worldhistory.
Istri Firaun Tutankhamun, Ankhsenamun Ternyata Masih Saudara Tiri dan Pernah Dinikahi Ayahnya


Hasil pernikahan dengan Tutankhamun yang memerintah sekitar 10 tahun mulai dari 1333–1323 SM, Ankhsenamun tidak mempunyai anak. Ankhsenamun diperkirakan pernah dua kali hamil, namun bayi dalam kandungannya meninggal sebelum dilahirkan. (Baca juga; Arkeolog Mesir Ungkap Rahasia Dua Mumi Bayi di Makam Raja Tutankhamun )

Saat masih gadis muda, sebelum berusia 13 tahun, Ankhsenamun mungkin sudah menikah dengan Akhenaten (ayahnya). Bahkan hasil pernikahan itu Ankhsenamun mungkin telah melahirkan seorang anak perempuan, Ankhesenpaaten Tasherit (Ankhesenpaaten Muda).

Kapan Ankhsenamun melahirkan putrinya itu belum jelas karena nama Ankhesenpaaten Tasherit hanya diketahui dari prasasti yang rusak sehingga membuat penentuan siapa ibu kandungnya bermasalah. Berapa lama anak itu hidup atau kapan dia meninggal juga tidak diketahui.

Namun, yang jelas Ankhesenpaaten Tasherit adalah putri Akhenaten dari istrinya yang kedudukannya lebih rendah dari Kiya (ibu Tutankhamun). Jadi, Ankhsenamun tumbuh sebagai anak-pengantin ayahnya dan kemudian istri saudara tirinya Tutankhamun. (Baca juga; Misteri Belati Hitam Firaun, Tak Berkarat Setelah 3.300 Tahun Dikubur Bersama Raja Tutankhamun )

Kontroversi Ankhsenamun masih berlanjut ketika usia 23 setelah suaminya, Tutankhamun meninggal dalam usia muda. Karena Tutankhamun tidak mempunyai putra, setelah dia meninggal jabatan firaun diambil alih penasihatnya yang dikenal sebagai Ay dengan menyandang gelar Wazir.

Ay bersama panglima militer Horemheb menjadi penasihat Tutankhamun yang masih berusia 9 tahun saat berkuasa menjadi firaun. Ay mengambil alih kekuasaan setelah Tutankhamun meninggal dan mengawini istrinya, Ankhsenamun, untuk memperkuat legitimasi pemerintahannya.
Istri Firaun Tutankhamun, Ankhsenamun Ternyata Masih Saudara Tiri dan Pernah Dinikahi Ayahnya


Ankhsenamun menolak menikah dengan Ay karena selama ini merupakan pelayan kerajaan dan usianya yang sudah sangat tua, lebih cocok jadi kakeknya. Namun, tampaknya Ankhsenamun secara seremonial dinikahkan atau bertunangan dengan Ay untuk memberi penghormatan saat proses pemakaman Tutankhamun.

Ankhsenamun diperkirakan tidak benar-benar menikah dengan Ay. Sebab, Ankhsenamun menulis surat kepada raja Het Suppiluliuma I untuk meminta bantuan agar mengirimkan salah satu anak lelakinya untuk menikahinya. (Baca juga; Arkeolog Mesir Ungkap Kelicikan Raja Ay Menukar Makam Tutankhamun )

Rencana itu tidak pernah terjadi karena putra raja Het Suppiluliuma terbunuh saat menuju Mesir. Sejak itu nama Ankhsenamun hilang, seolah terhapus dalam catatan sejarah Mesir kuno. Ada dugaan Ankhsenamun juga dibunuh oleh Ay karena berani menghubungi kerajaan lain untuk menjadi firaun.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3121 seconds (0.1#10.140)